Menembus Daerah Terisolir
Kondisi Awal
Desa Cikeruh
termasuk wilayah Kecamatan Jatinangor, yang mana pada awalnya bernama kecamatan
Cikeruh. Tetapi seiring perjalanan waktu dan cepatnya pembangunan yang terjadi
di Kec. Cikeruh maka pada tahun 2000 diresmikannya Kecamatan Cikeruh menjadi
Kecamatan Jatinangor. Pada tahun 1982 Desa Cikeruh dimekarkan menjadi 2 desa,
yaitu : Desa Cikeruh dan Desa Hegarmanah, pemekaran desa ini diprakarsai
oleh para tokoh masyarakat, yang mana pada waktu itu dilihat dari segi luas
wilayah teritorial dan jumlah penduduk sudah memungkinkan untuk dibagi dua,
maka semenjak itulah Desa Cikeruh menjadi 2 Desa yang berbeda yaitu menjadi
Desa Cikeruh dan Hegarmanah.
Desa Cikeruh merupakan salahsatu
desa sentral dari Kecamatan Jatinangor, dimana Desa Cikeruh berada pada
lintasan Jalan Utama / Jalan Raya Jatinangor, sehingga perkembangan Desa
Cikeruh dari waktu ke waktu sangatlah cepat, baik dari perkembangan jumlah
penduduk sampai perkembangan kebutuhan sarana dan prasarana penunjang kebutuhan
masyarakat.
Di lain sisi
masyarakat Desa Cikeruh sendiri, jika dilihat dari Sumber Daya Manusia yang
akan masih agak tertinggal dengan perkembangan percepatan pembanguan yang ada.
Hal ini menimbulkan kesenjangan yang sangat jelas, antara yang memiliki
kemampuan sumber daya dan yang tidak memiliki sumber daya dan jelas hal ini
menimbulkan permasalahan mendasar di masyarakat yaitu Kemiskinan.
Faktor penyebab utamanya adalah belum ada infra struktur penunjang yang
dapat menjangkau sampai ke beberapa wilayah yang terisolir tersebut.
Bahkan ada satu wilayah di satu dusun yang tinggal
di wilayah tersebut berada di tengah sawah, sehingga untuk menuju ketempat
tersebut hanya dapat dilalui pematang sawah (galeng “kata orang cikeruh mah “)
yang lebarnya hanya 30-40 centimeter.
Dengan kondisi tersebut, tidak ada pedagang tidak
ada yang kesana, atau penduduk dari wilayah tersebut yang dapat berusaha keluar
dengan membawa barang untuk diusahakannya keluar. Tidak ada yang memiliki
kendaraan atau kalau pun ada yang memiliki kendaraan maka dititpkan kepada
saudaranya yang tidak tinggal disana.
Hal ini menjadi penyebab utama bahwa penduduk
disana menjadi masuk kriteria miskin seluruh KK ( kartu keluarga).
Tetapi disisi lain, keinginan warga di wilyah tersebut sangat
kuat untuk membangun wilayahnya, meski dari segi pendanaan sangat kurang,
tetapi mereka yang sehari-hari sebagai buruh/kuli, tukang dan laden bangunan
merupakan sumber daya manusia yang sangat mendukung bagi pembangunan di wilayah
tersebut.
Hal sangat menunjuka keinginan mereka untuk
meningkatkan sarana infra struktur yang akan menunjang perekonomian mereka
adalah mereka rela dan akan bekerja sama memberikan jalan menjadi lebih lebar
dari yang sekarang ada. Padahal harga tanah disana sudah komersil, harga per
meter sudah diatas rata-rata daripada wilayah lainnya.
Rencana
Prioritas
Perencanaan pengembangan wilayah yang ada di Desa
Cikeruh memang mulai diarahkan kepada pembangunan infra struktur yang akan
membuka jalur akses dan mobilitas untuk kegiatan ekonomi khususnya daerah-daerah
yang masih agak terisolir.
Bukan hanya menjadi sasaran utama pembangunan dari
pihak Pemerintahan Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor saja tetapi tentu dari
Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Program Penanggulangan Kemiskinan
(Pronangkis) Desa Cikeruh tahun 2011-2014 yang dibuat dan direncanakan
masyarakat bersama dengan LKM Cikeruh Amanah.
Maka berdasarkan berbagai Pemikiran tersebut
diatas Pembangunan Jalan Gang yang berlokasi di RT 04 / RW 04 Tarikkolot Dusun
Ciawi Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang menjadi Prioritas
Pembangunan Pada Pelaksanaan BLM APBN 2011 Tahap II.
Karena keinginan yag sangat kuat itu dan
masyarakat telah diberitahu bahwa Pembangunan Jalan Gang ke Tarikkolot masuk
Prioritas utama, maka masyarakat dengan inisiatif sendiri mulai melakukan
pengukuran dan dan penataan awal pematang sawah yang lebar asalnya 30-40 cm,
dibuat menjadi 1,2 meter.
Dengan harapan bahwa lebar 1,2 M kendaraan roda
dua dapat masuk/melaluinya.
Panjang Jalan Gang tersebut adalah 95,9 Meter.
Atau sekitar 8 tumbak atau bata.
Setelah diberitahu bahwa Jalan Gang tersebut masuk
dalam RAPPUK ( Rapat Penentuan Prioritas Usulan Kegiatan ) maka masyarakat
mulai mengumpulkan swadaya yang ada atau diperkirakan akan dapat digunakan
teruatama berupa bahan material dan tenaga kerja.
Dan ditetapkan bahwa BLM yang akan diberikan untuk
Pembangunan Jalan Gang Tersebut sebesar Rp.14.023.000,- dan swadaya masyarakat
Rp.10.341.000 maka Total Pembangunan Jalan Gang tersebut adalah Rp.24.364.000,-
Ini belum termasuk swadaya berupa Jalan Gang
Sepanjang 95,9 Meter dengan Lebar 1,2 Meter sekitar 8 Bata/Tumbak jika
diuangkan dengan harga tanah pada waktu itu sebesar Rp.5.000.000,- /tumbak maka
swadaya berupa tanah sebesar Rp.40.000.000,-
Pelaksanaan
Pembangunan Jalan Gang
Akhirnya sampai juga pada Pelaksanaan Pengerjaan
Pembangunan Jalan Gang di Tarikkolot RT4/Rw 04 Desa Cikeruh yang dilaksanakan
selama 9 hari kerja, pelaksanaan dimulai pada tanggal 04 Februari samapi dengan
19 Februari 2012.
Seluruh masayarakat bahu membahu dalam
melaksanakan Pembangunan Jalan Gang tersebut, karena ini sesaui dengan yang
mereka impikan selama ini.
Tidak ada kesulitan yang berarti waktu pengerjaan
jalan gang ini, bahkan tenaga kerja yang terlibat sangat banyak, hampir setiap
harinya selalu lebih banyak dari yang diperkirkan, tidak hanya laki-laki juga
ibu-ibu dan sebagian remaja.
Jumlah tenaga kerja laki-laki sebanyak 52 orang
dan perempuan 20 0rang
Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan oleh
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mekar Arum yang diketuai oleh Bapak Iwa Cahya
dengan anggota berjumlah 15 orang, laki-laki sebanyak 10 orang dan perempuan
sebanyak 5 orang, sudah termasuk tim pelaksana, Tim monitoring dan evaluasi, Tim
operasional dan pemeliharaan.
Pemanfaat secara langsung sebanyak 60 KK Miskin
dengan jumlah Jiwa sebanyak 203 orang, sementara pemanfaat secara ekonomis bisa
lebih dari itu. Karena akses dan mobilitasnya sekarang manjadi tinggi.
Dengan keinginan yang kuat dan semangat yang
tinggi, maka swadaya yang semula direncanaka sebesar Rp.10.341.000 ternyata
terealisasi sebesar Rp.13.308.300 ini melebihi dari yang direncanakan.
Pemeliharaan
dan Pengelolaan
Karena jalan gang tersebut sangat diidamkan oleh
masyarakat, maka pemeliharaan dan pengelolaan menjadi salahsatu bagian
terpenting buat warga.
Dan dalam benak mereka belum tentu pembangunan
kedepan akan mengalokasikan pada jalan gang tersebut, maka dengan penuh
kesadaran dan kepedulian warga selalu memperhatikan dan melihat dengan seksama
setiap detail dari gang tersebut.
Manfaat
dengan dibangunnya Jalan Gang ke Tarikkolot
Secara infra struktur jelas jalan gang tersebut
sangat memberi manfaat yang besar bagi kemajuan dan perkembangan wilayah itu
kedepan. Dan meningkatkan mobilitas warga yang akan dan menuju kesana.
Anak sekolah yang dahulunya waktu hujan harus
menjinjing sepatunya atau memakai sepatu yang dilapisi dengan keresek plastik,
karena takut kotor dan jalannya pun sangat sulit dilalui, sekarang bisa sekolah
dengan langkah yang bangga dan bersemangat.
Secara ekonomis yang asalnya daerah tersebut, yang
datang hanyalah pedagang yang digendong dan dipikul sekarang sudah mulai
berdatangan para pedagang yang menggunakan kendaraan. Para penduduk didaerah tersebut
sekarang sudah mulai dapat memiliki kendaraan karena dapat langsung dibawa
kerumah.
Warga di Tarikkolot yang asalnya kesulitan membawa
hasil dagangannya secara sudah sangat lebih leluasa membawa barang. Berangsur
dan mulai menggeliatlah perekonomian di wilayah tersebut.
FORMAT INFRASTRUKTUR PNPM-MP AWARD
Nama KSM
|
: MEKAR ARUM
|
Nama kegiatan
|
: JALAN RABAT BETON
|
Ketua KSM
|
: IWA CAHYA
|
Lokasi Kegiatan
|
: RT 04/RW04 CIKERUH
|
Alamat KSM
|
: DSN CIAWI RT4/RW4
|
Volume kegiatan
|
: 95,9 M X 1,2 M
|
Nama BKM
|
:LKM CIKERUH AMANAH
|
Dana BLM PNPM-MP
|
: 14.023.000
|
Desa/Kelurahan
|
:CIKERUH
|
Dana Swadaya
|
:13.308.300
|
Kecamatan
|
:JATINANGOR
|
Tahun Anggaran
|
: 2011
|
Kabupaten/Kota
|
:SUMEDANG
|
Tanggal Pembangunan
|
: 04 -19 FEBRUARI 2012
|
|
|||
Foto 1
Kondisi Jalan Gang
sebelum mendapatkan bantuan BLM
|
|||
Foto 2
Warga dengan antusias
Mengukur jalan gang yang akan di rabat
|
|||
Foto 3
Pengerjaan Jalan Gang
|
|||
Foto 4
Jalan Rabat Yang Sudah
Selesai
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar